Kamis, 31 Oktober 2013

curhatan singkat

yang perlu gue lakukan adalah gue harus sabar, mengerti dan membiasakan diri. ini hanya sementara aja kan? kalau sekarang aja gue udah nyerah, gemana kedepannya? gue harus bisa sabar, mengerti dan membiasakan diri. selama ini,gue juga bisa sabar, dan gue juga bisa mengerti, bahkan gue juga bisa kan? bahkan sebelum dia datang dan mengisi semua waktu, hati, dan otak gue. iya gue harus bisa membiasakan diri.melawan kekosongan yang jelas banget gue rasakan. pertanyaan yang nyiksa adalah: apa dia juga ngerasain hal yang sama?? :')

Jumat, 18 Oktober 2013

a few advice for my self and you :)

yang harus kita lakukan hanyalah tenang, mengerti, diam, mengingat kembali,dan berfikir ulang. kenapa gue bilang kaya gitu? jelas, tiap kali gue marah, gue langsung berserk dan bingung harus kaya mana. gue gak suka marah karena gue gak tau gemana cara mengontrol amarah gue itu. gue gak tau harus berbuat apa. dan seperti yang gue pernah bilang, dimana-mana, orang marah itu bentak-bentak gak jelas. yang gue lakukan? gue nangis. oke gue cengeng.
tapi yang seperti gue bilang, yang perlu kita lakukan hanya tenang, mengerti, diam, mengingat kembali, dan berfikir ulang.
1. dalam hal ini gue berusaha kelai dengan hati gue sendiri hanya untuk tenang. gue harus ngelawan semua ego gue walau gue juga mau untuk egois. tapi kurang egois apa lagi sih gue ini? oke, not good i guess. kadang yang gue lakukan, gue cukup ambil kunci motor gue dan pergi. yup, gue mirip banget sama bapak, yang kalau marah pasti pergi. yang penting gue tenang dulu. kalau gak memungkinkan yang gue nonton atau mungkin makan. hahaha, kadang gue suka lucu sendiri dengan kelakuan gue. gue pernah marah sama seseorang, dan gara-gara ada coklat di situ, yah gue sikat, endingnya gue malah menikmati coklat gue dan lupa gue marah kenapa. gue juga pernah kesal setengah mati sama sattrio, kecewa lebih tepatnya, dan gara-gara anime, dia selamat dari amukan pacar tercintanya ini (emang iya? ) yang jelas gue harus tenang. setelah gue tenang gue biasanya mulai berfikir jernih dan akhirnya bisa mengerti. yah kadang gue juga khilaf, kadang gue juga marah gara-gara kesalahan gue, kadang gue yang kurang ngerti, kadang gue juga yang terlalu egois. gue juga gak tau kenapa gue ngelakuin hal kaya gitu. mungkin gue cuma ngerasa hidup gue cukup sepi.gue juga gak tau lah. sampai ada suatu quote yang bilang, kalau kita cuek dia pergi, kalau keterlaluan juga dia pergi, oke serba salah jadinya, tapi itu emang bener, semua harus pada porsi yang tepat. mulai dari keegoisan, sampai kelakuan, perhatian, pengertian, bahkan marah.
2. biasanya gue diam hanya buat nyusun kata-kata apa yang harus gue ucapkan ke dia. kata-kata yang baik yang gak nyakitin hatinya dia, tapi juga mewakilkan perasaan gue. gue diam kadang dalam waktu yang cukup lama, selain gue berfikir tentang kata-kata yang akan gue bilang, gue juga berfikir tentang sanggahan yang akan gue berikan.
3. mengingat kembali? ini harus, gue terkadang harus mengingat kembali hal apa yang nyebabkan gue marah, kenapa, salah siapa, dan penyeselesaian yang gue mau kaya apa. 
4. setelah semua fix di otak gue, gue bulai berfikir ulang. berfikir tenteng apa yang harus gue lakukanbiasanya di akhiri dengan debat panjang, dan di akhiri dengan pertanyaan lagi ngapain? masih marah? ya udah maaf. setelah semua itu gue lalui, gue gak akan segan-segan buat maafin dan ngelupain. 'ya udah' artinya masalah selesai sampai situ dan kami baikan. dan kalau pun memang kurang berkenan, biasanya gue mengulang dari no 1. dan debat panjang pun akan berlanjut. :/
gue gak tau, caranya dia mengatasi marahnya dia ke gue, tapi selama ini menurut pengamatan perasaan gue, salah satu dari kita pasti berusaha buat ngalah. ngalah gak berarti kita ngakuin kalau pasangan kita benar atau dia lebih baik dalam berdebat, tapi ngalah itu cara kita menghargai pasangan kita dan kita cuma mau kalau hubungan ini terus berjalan. mungkin itu. itu yang gue rasain selama ini sih.
gue cuma gak mau, setiap kali gue ada masalah sama dia, gue malah nyakitin dia. gue juga mau hubungan ini berjalan terus sampai waktu yang gue gak tau. gue gak tau perasaannya dia tiap kali marah sama gue atau saat gue marahin dia. gue cuma gak mau setiap kali gue tengkar sama dia justru bikin hubungan ini jadi kacau. gak gue gak mau itu terjadi.gue sayang banget sama dia, sayang yang seperti apa, cukup gue, dia dan Tuhan yang tau. :P
kelai sama pasangan emang gak enak, tapi yang harus kita semua sadari, terkadang pasangan juga berkorban lebih cuma buat kita senyum. udah se-simple gitu aja. terkadang kita egois, childish, dan semua yang gak nyenengin, tapi pacar malah sabar dan terus dengerin kita. kadang kita juga suka ngomel gak jelas, dan pacar cuma bisa ngelus kepala kita dan bilang sabar. gak penting sih, tapi itu juga jadi penting. they care. and sometime when i'm upset wih him, i just remember that he did all of things that makes me smile. udah simple gitu aja, dan gue bakal maafin dia atau minta maaf, dan gue bakal naikin bendera perdamaian lagi. gue paling gak tahan kalau gue harus marahan sama pasangan gue lebih dari sehari. gue tipikal orang yang susah makan-tidur kalau ada masalah. yah gue tetep makan, tidur, ngelakuin aktifitas gue dan lain-lain, tapi ada yang beda, dan nyakitin, dan itu buat gue kehilangan fokus gue yang berharga, dan membuat berantakan semuanya.
mungkin hal ini juga buat gue, biar gue ingat apa yang bakal gue lakukan tiap kali marah dan kesal. :) 

Rabu, 16 Oktober 2013

need someone, but not you my dear, not you :')

mungkin saat ini gue gak bisa ngandelin 1 orang untuk selalu ada buat gue. atau satu orang yang bisa gue andalkan di tengah samua kesendirian gue. yang gue lakukan? gue cuma bisa nangis. gue capek sendirian tapi gue juga gak bisa ngandelin siapa-siapa. gue juga mau kaya orang, terbuka, berteman dengan siapa aja, dan curhat dengan siapa aja tanpa harus dipandang menyebalkan dan freak.lagi-lagi, gue cuma bisa nangis.
setelah sekian lama, gue baru bener-bener ngerasa sendiri. gue gak bisa 'menempatkan' diri gue kaya orang lain menempatkan diri mereka ditengah orang lain. dan jika gue kaya gini gue cuma bisa nangis dan bilang sama diri gue, kalau gue kangen sama temen-temen SMA gue. they're care. 
mungkin, gue memang harus selalu yang mengerti orang, dan keadaan mereka. menjadi bodoh untuk diterima? hha bisa jadi.. sakit banget jadi gue.di saat-saat kaya gini rasanya gue cuma mau teriak kalau gue juga butuh temen. pertanyaanya? apa yang salah di diri gue?? kalau seandainya gue terus mengeluh, gue cuma manusia.gue mengeluh, pasti. mungkin gue harus stop mengeluh? baik gue akan berusaha. gue cuma iri dengan orang lain yang bisa jalan dengan temen-temen mereka dan mengila, dan saya tidak. apa coba yang salah di diri gue?
tapi semua orang harus move on di kehidupan mereka. temen-temen gue yang dulu juga mulai gak sama lagi. jelas, waktu merubah segalanya kan? mereka punya hidup mereka sendiri. masalahnya, apa gue juga mampu kaya mereka. menemukan temen yang bisa di ajaka menggila, dan seneng-seneng, taoi tetap bisa di andalkan? gue cuma bisa miris sama hidup gue saat ini. gue bahkan gak tau mesti cerita ke siapa.oke, gue ulang. gue gak akan ngeluh lagi. dan gue akan berusaha, sesakit apapun hati gue dengan keadaan.
setidaknya malam ini gue cukup puas karena si eneng nan manis menelfon dan menemani.cukup begilanya malam ini. hha... yah, mungkin gak sekarang, mungkin nanti :) oke fair enough, malam ini gue cuma bisa berharap, semoga aja mereka disana sehat dan baik-baik aja, AMIN :)

Selasa, 08 Oktober 2013

praktek in 5 term

well, kayaknya bulan ini bakal jadi bulan penuh kemarahan buat gue. oke, gue memulai postingan dengan tidak menyenangkan. bayangkan? awal oktober gue sudah dapat cobaan tidak menyenangkan dari masalah kuliah gue. dimulai dengan gak boleh praktikum 1 angkatan karena masalah sepele? (gak bisa dibilang sepele juga sih), sampai kurang aktif di kelompok, juga, menjadi 'emak-emak' di kelompok yang lain.. well here;s the story...
semester ini gue ngambil 5 praktikum, yang dari awal gue memulai prakteknya, gue sudah berdoa "God, please help me in this term" (secara praktek gue semester 3 gagal total). lanjut... di praktek ini ada 3 praktek di lab kimia, 1 praktek di lab bioteknologi, dan 1 praktek di lab teknologi. dan cerita benar-benar akan dimulai dari lab kimia. awalnya biasa aja sih di lab ini, santai, tapi serius. asisten juga dapat yang bisa di 'kedip-kedip mata nilai jadi indah' ada juga yang 'kedip-kedip mata HCl melayang' tapi yah biasa aja, namanya juga sudah tau, sampai muyak taulah praktek. sampai suatu kejadian di hari sabtu yang indah menyerang kami para praktikan dengan tertulisnya "fuck you all" di nomor telefon asisten dan seperti biasa, yang tidak bersalah, dalam hal ini angkatan kami menjadi tertuduh. sedih. konsekuesinya sampai sekarang, gak ad praktikum, and all my list in my head blowing and i don't know what to do.
cerita kedua ada di lab teknologi. ada 6 kelompok, dan di buat jadi 3 kelompok besar. good, karena gue dapet temen kelompok yang pintar hha :P tapi masalahnya, yang pintar gabung sama yang pintar maka yang bodoh akan tertinggal jauh, yap dalam hal ini yang bodoh adalah saya, iya makasih. sebenarnya kalau ditanya kenapa gue gak gabung aja? ini dia masalahnya: gue kadang agak kudet yah, jadi ikalau gak di sms-in mana tau. tapi kalau pun gue yang aktif dan mereka belom mulai diskusi yah gue juga paling pesan, 'sms-in aku kalau sudah mulai' dan gak ada sms juga. oke, salah gue sih, tapi yah gue cuma berusaha membantu. tapi berteman? dengan orang yang sama selama 2 tahun lebih masa gak tau sifatnya kaya apa?? -_-. masalah ke 2 adalah, seseorang terlalu mendominasi sehingga gue yang berusaha menyampaikan maksud dan pendapat jadi malas, toh juga tetep aja di sangkal, padahal belum tentu dia juga benar. yah dari pada gue emosi jiwa dan gue rasenggan dia, mending gue stay away for a while and that's mean i'm not helping. i'm in that discussion, but i'm not really join with them. sometimes, it feels lonely,  you in there but you're not in the same time :') if the situation like this i just can laugh, and cried in my heart, so sad? yes, but i've so many thing in my world that can cheer me up :D
cerita ketiga, ada di lab bioteknologi. ini lab paling ngerepotin juga paling menyenangkan. kita belajar masak pake mikroba huehuehue. di lab ini gue juga berperan sebagai sekertaris huehuehue. nah, yang namanya perangkat kelas itu repotnya bukan main, mulai dari datang harus lebih cepat, harus ikut pembuatan suspensi bakteri, harus ikut ini, ikut itu, repotnya ituloh yang bikin capek. di lab ini gue yang ambil alih, gue berusaha menjadi koordinator kelompok gue yang baik. artinya gue jadi petugas bagu kerjaan di kelompok gue. karena kelompok gue ada anak kos (termsuk gue) yah gue kasih tugas yang ringan dan permaslaha dari seorang kaka tingkat yang yada di kelompok gue. perasaan dia selelu nolah bawa apa-apa, dan gue maklumin, di tengah kesibukan gue yang lain dan kepanikan gue yang lain gue masih sampai nyari sesuatu yang bisa gue lakukan buat nutupin tugas kakanya. dan hari ini, dia sama sekali gak membantu. bantu sih, iya bantu ngerecokin dan memerintah. gue cuma bisa ketawa aja. 
gue cuma bingung, gue aktif salah, pasif gak dianggap.jadi gue harus apa? gue gak mau ngeluh dan terima kenyataan toh nilai yang di dapat pasti berbeda, tapi gue cuma bingung, apa sih salah gue sampai harus kaya gini? gue berusaha rajin di lab kimia, ternyata malah di non aktifkan dan terancam ngulang praktikum, gue berusaha mau, tapi juga gak di beri tau, berusaha aktif tapi dimanfaatkan. jadi sebenatnya apa yang harus gue lakukan?

well, mungkin ini instropeksi diri gue kali yah, saatnya gue berubah dan mengerti bahwa hidup di farmasi memang keras kaya batu. ya udah gitu aja. se-simple itu. toh pada akhirnya juga batu akan terbelah oleh tetesan air, iya gue tetesan airnya. mungkin ini cobaan dari gue biar nilai gue jadi lebih baik lagi, AMIN deh kalau gitu.
postingan malam ini cukup panjang gue rasa, tapi seperti yang gue bilang, ini proses gue, dan ini apa yang gue rasakan malam ini. oke saatnya memulai kehidupan kalong gue, night everyone :*