Jumat, 28 Maret 2014

how you can move on if you not open your heart box?!

Jum’at pagi ini lumayan bikin gue sedikit kembali kemasa lalu *tsaahhh. Gue abis baca salah satu mini komik di 9gag.com. Disitu ceritanya si cewek abis disakitin hatinya dan dihancurkan sampai-sampai dia ngunci hatinya rapat-rapat biar gak ada yang bisa ambil hatinya, bahkan orang dengan niat baikin hatinya juga dia tolak mentah-mentah. Sampai ada satu orang yang berusaha buat buka kunci dari hati si cewek dan ‘memperbaikinya’ dan yah well, endingnya selalu sama, mereka sama-sama dan bahagia. Nih linknya: http://9gag.com/gag/azbY6ON?ref=fsidebar

Setidaknya yang gue liat dari gambar itu adalah cowoknya yah terlihat dewasa dan sabar ngadepin si cewek. Padahal lukanya si cowok juga lebih parah loh. Yah wanita memang lebay dalam menghadapi sakit hatinya, termasuk gue. Gak muluk-muluk, tiap kali si wanita ini (iya gue juga) disakitin rasanya kaya mau mati, gak mau hidup lagi, (*nah apa bedanya), dan mulai memikirkan hal yang aneh-aneh, mulai dari  “gue harus balas dendam” *back sound: jeng-jeng terus kameranya di zoom kaya sinetron alay. Yah terkadang si wanita(gue lagi) memikirkan hal itu. Well, gue gak mau muna, kalau gue juga alay-nya ampun-ampun kalau menyangkut masalah hati dan perasaan, gue kan wanita lemah (HUEKKKK!!) :P. dan kalau pun gue berusaha untuk move on, yah bisa dibilang gue mulai menyibukan diri gue dengan anime, komik, dan kehidupan hobi gue. Bukannya apa-apa, banyak temen dan kenalan gue, yang menghabiskan masa move on mereka dengan cari pasangan Cuma sekedar buat mainan, yah gue gak mau gitu. Selain gue adalah tipikal cewek yang serius menjalin hubungan (menurut gue suatu hubungan itu sayang aja kalau dibuat ‘becandaan’) yah gue gak mau dibilang orang murahan, walau faktanya mereka melakukan hal itu juga gak Cuma buat having fun, tapi juga mencari seseorang yang tepat buat nutupin luka mereka, yah gak ada salahnya dan emang gak salah. Hanya setiap orang punya perspektif yang berbeda. Gak salah juga. Oke back to the topic…

Sekuat-kuatnya wanita pasti juga akan terluka kalau mainannya sama cinta. Well, itu konsekuensi cinta. Cinta gak menyakitkan, cinta menyembukan luka dan membuat kita belajar. Lebih tepatnya belajar berfikir sebelum bertindak. Kadang kita ngerasain sakitnya mencintai seseorang, tapi cinta itu juga yang akan menyembuhkan, menghilangkan sakitnya dan bekasnya. Kalau kita masih bisa ngerasain bekas dari luka sakitnya, yah gue rasa itu bukan cinta yang benar-benar cinta. Cinta yang menyembuhkan, waktu hanyalah sebuah ‘pembenaran’ bahwa cinta gak bisa nyembhkan luka, tapi waktu. Oke gue sok dewasa saat ini. Tapi kenyataanya seperti itu. Oke gue nulis ini bukan sebagai pembenaran gue yang sok kuat percaya cinta, tapi dari pengalaman yang gue alamin dan gue rasain. For your information, gue pernah cinta banget sama orang, dan gue berharap dia juga kaya gitu, gue gak pernah benar-benar ngasih hati gue ke orang lain, sampai gue ketemu dia, dan sampai akhirnya dia cuma bilang :cinta itu ilusi. Sebenarnya panjang, tapi cuma itu aja yang gue ingat, setelah dia bilang kayak gitu, gue cuma bisa nangis dijalan sampai ke kosan dan di kamar nangis gue makin parah. Rasanya kaya kalian sudah ngasih hal yang paling berharga dan dihancurkan gitu aja. Saat dia bilang gitu gue cuma bisa senyum dan bilang: oh, gitu? Oke aku harus pulang, tugas ku banyak, dan gue senyum! Iya gue seyung kaya pertama kali dia lia senyum gue, gue senyum super manis dan gue pulang. Saat itu gue hancur…

Terus apa yang gue lakukan? Kalau orang normal, mereka akan meninggalkan orang itu saat itu juga. Tapi gue nggak. Gue bahkan sama dia saat ini. Yang gue ingat hanya itu, kata-kata setelahnya lebih sakit dan nyucuk, gue bahkan gak ingat -_-a. Kenapa gue ingat kata-kata itu? Iya gue mau buktiin bahwa cinta adalah ilusi YANG NYATA! Dan yang gue terima saat ini? Seseorang yang bisa ngeliat gue dengan mata yang sama saat dia bilang: mau jadi pacarku? :’) bahkan disaat gue belom mandi sekalipun! :P Konsekuensi yang gue terima sebanding dengan hasil yang gue dapat. Emang sih masih pacar, tapi yah ntahlah, bisa aja berubahkan (ngarep).

Dia bukan orang yang bisa berhenti mikir khususnya pelajaran. Bahkan disaat terlelah dalam hidupnya, dan saat ter-down dalam hidupnya, setiap gue nanya tentang pelajaran, dia masih bisa jawab dengan baik. Dan dia pernah bilang, aku berhenti mikir saat aku ngerokok, dan saat aku sama kamu, kamu itu pengalih perhatianku huahahahahaha. Kasian kadang kalau dia itu terus mikir. Itu bukan gombalannya, atau hal yang dia buat-buat, tapi kenyataan loh! Dunno deh, but I see what I see. dia juga pernah bilang: kalau sama kamu bisa ngomong apa aja, mulai dari yang bisa di omongin sampai yang nggak. Sebagai wanita saya melayang :'D

Sebenarnya, gue gak yakin kalau gue bisa buka kotak dimana hati gue yang sakit tersimpan *tsahhh. Tapi gemana caranya gue mau move on kalau gue gak mencoba?!. Mencoba bertahhannn (nah, nyanyi -_-) salah! Mencoba untuk membuka hati, dan mencoba untuk membiarkannya memperbaiki hati saya. Yah walau kadang dihancurkan juga, tapi diperbaiki lagi, bahkan lebih baik. Dia merubah perspektif gue, dan juga memperbaiki hati gue, bukan jadi wanita yang manja tapi tegar, sabar dan pengertian. Inti dari semua curhatan dan cara pandang gue saat ini adalah: bagaimana caranya kita bisa move on kalau kita gak coba buka kotak hati kita untuk di perbaiki orang lain?

Ingat, cinta menyembuhkan. Orang yang tepat akan memberikan kita cinta dan cara pandang yang baru. Mimpi, harapan, tawa, sayang dan cita-cita yang baru. Juga ambisi juga sifat yang baru. Hidup yang baru dan warna yang baru. Bahwa warna hitam dalam masa lalu kita gak bisa dihapus, tapi warna untuk masa depan kita dengan dia itu bisa diciptakan.  Gue juga lagi seneng nonton Sherlock holmes the series. John Watson pernah bilang ke mary yang jelas-jelas ketahuan bohong : masa lalumu itu urusanmu, masa depanmu itu hak-ku. See? Can you imagine that love? Salah jatuh cinta itu biasa, gue juga pernah. Bahkan salah dalam mencari partner hidup juga biasa dilakukan orang, tapi cari orang yang benar-benar bisa kita cintai itu baru perjuangan, come on! Move on, and get love! Love is heal. :D mari jatuh cinta lalalala~~~

Sabtu, 15 Maret 2014

PAS!

gak ada yang lebih buruk dibandingkan masih terjaga ketika jam sudah hampir menunjukan angka 1 pagi hari. oke alay, but that's the truth. gue masih bangun, dan yap agak pusing akibat efek berfikir, dan sesuatu. oke, karena pagi ini sudah cukup bikin pusing, dan ntah besok pagi apa yang akan terjadi, gue mau sharing tentang pemikiran gue.
salah satu yang bikin gue pusing saat ini adalah, seminar kelas. cukup lama sebelum akhirnya gue harus maju kedepan dosen penguji dan teman-teman gue, dan saat ini gue belom siap. senin itu sekitar yah kurang dari 48 jam dari sekarang lah, dan gue terkena dampak buruk dari nervous. gak biasa ngoong di depan banyak oarang disuruh ngomong, huft!! persiapan gue yah udh banyak, di tambah gue belajar dan menghapal. oke anggap gue sudah 80%. 20%-nya? huft not really sure T^T.
kedua adalah masalah tugas makalah yang belom ada gue sentuh sama sekali, dan senin adalah deadline-nya. gue disuruh mati kayanya hari senin ini.belum lagi tugas teknologi sediaan steril yang belom rampung, GOD! kalau kaya gini gue ngarep punya pempat tangan buat ngerjain tugasnya, atau gak cukup tangan yang cepat buat ngetik, dan dilanjutkan nulis di kertas di tambah otak yang encer buat mikir. sayangnya, gue gak punya itu. otak gue kaya es batu yang keluar masuk kulkas. kadang beku, kadang encer, yah walau lebih banyak bekunya karena kelamaan gue simpan. sedih.
ketiga adalah masalah surprise yang wow, bikin gue setengah mati bingung, kalut, sedih, bahagia, dan pusing. rasanya, saat ini dunia gue lagi dibalik gara-gara surprise itu. kenapa lebih banyak perasaan negatifnya? bukan karena gue yang mau ataupun berfikir seperti itu, hanya saja, gue-nya yang belum siap nerima kenyataan. :/
keempat, ini sebenarnya malah melenceng dari masalah kuliah. gue mikirin seorang teman yang sampai sekarang gak teguran cuma karena masalah cinta?? :/ well, love is complicated, simple, and sweet. yah mungkin itu 3 kata yang mendeskripsikan love di mata gue. yah lagian gue juga gak mau ikut campur masalah orang, cuama gue jadi kepikiran. hari ini se cewek ulang tahun. gue ingat banget taun lalu si cowok masih ngajakin gue buat ngasih surprise present buat si cewek. dan sekarang yang terjadi adalah gak ada yang saling tegur. duh!!
well, dari keempat pemikiran gue yang ntah kenapa nyaris bikin kepala gue kaya mau meledak, gue cuma bisa ambil kesimpulan. ini hanya masalah waktu. dimana waktu terus berjalan, dan mendekati hari dimana kita sebenarnya gak siap untuk menghadapinya, hari dimana deadline mencekik kita, dan masalah waktu dimana kita harus berani bertanggung jawab, dan masalah waktu dimana kita akhirnya berubah. dan kita tidak melihat waktu berjalan terlalu cepat, atau lambat. kenapa? karena Tuhan menciptakan waktu dengan kata 'pas'. pas disaat kamu harus siap, menyelesaikan masalah, tanggung jawab, dan berubah. pas, disaat kita tidak tersadar kalau ternyata waktu kita selalu ada. selalu datang disaat yang pas. dan masalahnya adalah, apakah gue juga pas kena waktu-nya? pas disaat gue belum siap, belum nengerjakan apa-apa, belum bisa bertanggung jawab, bahkan belum bisa berubah. apa gue cukup pas, untuk menyambut waktu gue yang pas ini? ntahlah, gue cuma bisa berharap apa yang saat ini terjadi sama gue, benar-benar pas untuk gue. gak cuma tentang kuliah, teman, atau masa depan yang Tuhan ciptakan buat gue, tapi juga kamu. yah, saya harap kamu memang pas. pas untuk hidup saya, dan pas untuk masa depan saya *tsaahhhh. hahaha :P