Minggu, 28 November 2010

i wanna be ME!

Kadang ngerasa bodoh dengan diri ku. Hei, I’m vira not another one! Ini wujud, rupa, sikap, sifatku. Tekadang takut untuk disamakan. Aku bukan orang lain. Aku masih seorang vira. Punya hati, mata, telinga, perasaan yang berbeda dengan orang lain. Aku lelah. Lelah untuk mengikuti orang. Aku ingin berbalik arah. Menunjukan ini aku! Tapi, mereka selalu terbiasa menganggapku orang lain. Huffttt…
Tolong saja, cintai aku dengan wujudku apa adanya. Benci aku dengan diriku apa adanya. Aku bukan orang lain. Mungkin aku hanya tertawa garing saat kalian menyamaku dengan banyak orang yang nggak kukenal, hanya tersenyum, ya ampun pakai topeng itu sakit! Hanya sedikit yang mengerti akan wujud asliku. Tenang saja, wujud asliku jauh bahkan ribuan kali cantiknya dari topengku.
Hei, ini masih aku kan? Dengan diriku? Atau aku sudah jadi orang lain?? Hei, aku takut. Takut jadi sesuatu yang tidak pernah aku inginkan. Aku merinding membayangkan diriku saat ini. “vir kamu mirip loh sama sepupuku”, “vir kamu mirip loh sama temenku”, ra coba kamu kaya gini”. Arrrrghhhhh semua kalimat pernyataan itu masuk kedalam otakku. Bakan hanya saat ini. Dari dulu. Aku takut. Takut tak punya kepribadian.
Segelas kafein hangat cukup untuk sedikit menenangkanku. Hanya saja tangan ku masih dingin, gemetar. SERIUS!! Kalau kalian hanya menganggapku pembohong, kalian salah. Pernah kalian ngerasa di bandingkan, dianggap orang lain, disamakan? Sakit bodoh!! Jujur aku seperti boneka, tak punya kepribadian. Aku berontak bukan karena aku nakal, tenang saja kembaranku cerewet, hanya saja mencari ‘aku’ yang sebenarnya. Jangan anggap aku seprti ini karena aku bergaul, berteman dengan siapa, tapi, ini aku yang sebenarnya. I wanna try it. Yaa g parah-parahlah. Aku memang seperti ini kan??
Tantangan itu menyenangkan. Rasanya saat kalian menjalani tantangan itu kalian merasa bebas. Free. You can be yourself for a moment. Teman-temanku bilang aku gila karena pernah bergoncengan dengan kecepatan 110 km/jan (thanks friend, that’s very awesome!!!  I never forget it!), tapi jujur gue malah kegirangan!! Gue mau lagi goncengan kaya gitu. Aku pernah dipukul sama temenku gara-gara bawa dia laju-laju di jalanan super crowded, dimarahin sama ortu gara-gara jatoh dari si merah (baca: my beloved motorcycle) dan teseret jauh dari si merah. Hahahahahaha, itu menyenangkan kawan! Aku gila kah? Aku tau dan sadar itu bahaya, tapi ingat, kadang otak sama hati itu nggak sinkron hahahaha.
This is my freedom. Jangan marahin aku dengan kegilaanku ya teman. Cuma ini yang bias kulakukan sebelum akhirnya aku benar-benar tak mengenali diriku lagi.